Secara umum, program tahapan pemuliaan tanaman ada 7 tahap. Berikut 7 tahap pemuliaan tanaman :
- Koleksi plasma nutfah
- Karakterisasi
- Seleksi
- Perluasan keragaman genetik
- Seleksi setelah perluasan keragaman genetik
- Evaluasi dan pengujian
- Pelepasan varietas dan perbanyakan
1. Koleksi Plasma Nutfah
Langkah awal bagi setiap program pemuliaan tanaman adalah koleksi berbagai genotipe, yang kemudian dapat digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan genotipe (varietas) yang diinginkan atas dasar tujuan pemuliaan tanaman. Koleksi berbagai genotipe atau plasma nutfah itu dapat berasal dari plasma nutfah lokal ataupun plasma nutfah luar negeri yang di introduksikan termasuk genotipe liar dan Eksotik. Tanaman introduksi dapat dikembangkan menjadi varietas baru (Syukur, 2015).
2. Karakterisasi
Karakteristik merupakan kegiatan untuk mengenali karakter
dari suatu tanaman dalam suatu populasi. Sedangkan karakter yang diamati
memiliki dua macam yang berbeda yaitu karakter kualitatif dan karakter
kuantitatif. Karakter kualitatif merupakan karakter yang nampak dan tidak
melalui proses pengukuran. Sedangkan karakter kualitatif merupakan krakter yang
proses pengamatannya menggunakan metode pengukuran dengan satuan angka.
Setelah dilakukan koleksi, tanaman-tanaman tersebut diseleksi sesuai dengan karakter-karakter yang diinginkan. Pengetahuan tentang cara perkembangbiakan tanaman penting artinya bagi pemuliaan tanaman karena perkembangbiakan tanaman menentukan metode seleksi yang digunakan. Metode seleksi yang digunakan adalah seleksi massa dan seleksi galur murni (Syukur, 2015).
3. Seleksi
Seleksi adalah memilah tanaman yang memiliki karakter yang dinginkan untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
4. Perluasan keragaman genetik
Untuk memunculkan karakter yang diinginkan ketika melakukan seleksi, diperlukan perluadan keragaman genetik sehingga seleksi akan menjadi lebih efektif. Perluasan keragaman genetik umumnya terbagi empat, yaitu Hibridisasi, Mutasi, Fusi protoplas, dan Rekayasa Genetik. Hibridisasi adalah mengawinkan dua tanaman yang berbeda varietasnya dan memiliki sifat unggul pada salah satu tanaman. Mutasi adalah merubah gen dengan cara merusak gen atau perubahan mewaris dalam bahan genetik yang tidak disebabkan oleh rekombinasi atau segregasi.
Fusi protoplas adalah upaya menyilangkan sel somatik secara in vitro, bagi persilangan antar-genotipe atau spesies yang tidak bisa dilakukan secara konvensional, dengan melibatkan organel sel tertentu. Fusi protoplas bertujuan untuk meningkatkan keragaman genetik tanpa hibridisasi seksual(Syukur, 2015). Dan Transformasi genetik tanaman adalah menyisipkan gen dari satu gen tanaman ke gen tanaman yang lain. Transformasi bisa dilakukan dengan perantaranya adalah virus, bakteri, jamur, dan hewan.
5. Seleksi setelah perluasan keragaman genetik.
Metode seleksi yang digunakan tergantung dari tanaman tersebut. Jika tanaman tersebut termasuk kategori tanaman menyerbuk sendiri, maka metode seleksi yang digunakan adalah metode bulk, pedigree, single descend, diallel selective mating system,dan back cross. Dan umumnya varietas yang dihasilkan tanaman menyerbuk sendiri adalah varietas galur murni.
Berbeda dengan metode seleksi tanaman menyerbuk silang. Metode yang digunakan untuk tanaman menyerbuk silang adalah metode recurrent selection, hibrida, dan back cross. Dan varietas yang dihasilkan adalah varietas hibrida dan bersari bebas.
6. Evaluasi dan Pengujian
Setelah dilakukan seleksi dan sudah didapat karakter yang dinnginkan, maka selanjutnya adalah melakukan uji multilokasi dan penilaian terhadap tanaman yang sudah diseleksi. Uji multilokasi dilakukan di beberapa lokasi dan beberapa musim, agar kita tau apakah tanaman tersebut sudah layak untuk disebarkan. Uji multilokasi dilakukan sebelum pelepasan varietas.
7. Pelepasan Varietas dan perbanyakan
Pelepasan varietas memiliki syarat yaitu :
:)
3. Seleksi
Seleksi adalah memilah tanaman yang memiliki karakter yang dinginkan untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
4. Perluasan keragaman genetik
Untuk memunculkan karakter yang diinginkan ketika melakukan seleksi, diperlukan perluadan keragaman genetik sehingga seleksi akan menjadi lebih efektif. Perluasan keragaman genetik umumnya terbagi empat, yaitu Hibridisasi, Mutasi, Fusi protoplas, dan Rekayasa Genetik. Hibridisasi adalah mengawinkan dua tanaman yang berbeda varietasnya dan memiliki sifat unggul pada salah satu tanaman. Mutasi adalah merubah gen dengan cara merusak gen atau perubahan mewaris dalam bahan genetik yang tidak disebabkan oleh rekombinasi atau segregasi.
Fusi protoplas adalah upaya menyilangkan sel somatik secara in vitro, bagi persilangan antar-genotipe atau spesies yang tidak bisa dilakukan secara konvensional, dengan melibatkan organel sel tertentu. Fusi protoplas bertujuan untuk meningkatkan keragaman genetik tanpa hibridisasi seksual(Syukur, 2015). Dan Transformasi genetik tanaman adalah menyisipkan gen dari satu gen tanaman ke gen tanaman yang lain. Transformasi bisa dilakukan dengan perantaranya adalah virus, bakteri, jamur, dan hewan.
5. Seleksi setelah perluasan keragaman genetik.
Metode seleksi yang digunakan tergantung dari tanaman tersebut. Jika tanaman tersebut termasuk kategori tanaman menyerbuk sendiri, maka metode seleksi yang digunakan adalah metode bulk, pedigree, single descend, diallel selective mating system,dan back cross. Dan umumnya varietas yang dihasilkan tanaman menyerbuk sendiri adalah varietas galur murni.
Berbeda dengan metode seleksi tanaman menyerbuk silang. Metode yang digunakan untuk tanaman menyerbuk silang adalah metode recurrent selection, hibrida, dan back cross. Dan varietas yang dihasilkan adalah varietas hibrida dan bersari bebas.
6. Evaluasi dan Pengujian
Setelah dilakukan seleksi dan sudah didapat karakter yang dinnginkan, maka selanjutnya adalah melakukan uji multilokasi dan penilaian terhadap tanaman yang sudah diseleksi. Uji multilokasi dilakukan di beberapa lokasi dan beberapa musim, agar kita tau apakah tanaman tersebut sudah layak untuk disebarkan. Uji multilokasi dilakukan sebelum pelepasan varietas.
7. Pelepasan Varietas dan perbanyakan
Pelepasan varietas memiliki syarat yaitu :
- Silsilah Jelas
- Deskripsi lengkap
- Unggul
- Benih penjenisnya tersedia dengan cukup
:)
0 Response to "Pemuliaan tanaman part 2"
Post a Comment